Database
Relasional
Pengertian database relasional secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang di dalamnya terdapat
tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi atau keterhubungan
antara satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan
aturan-aturan tertentu. Relasi antar tabel ini sering disebut dengan istilah relationship.
Jenis-jenis relasi antar tabel atau
relationship ini ada 3 macam, yaitu ;
- Relasi 1 ke 1 (relasi satu ke satu) atau one to one
- Relasi 1 ke n atau n ke 1 (relasi satu ke banyak atau banyak ke satu) atau one to many
- Relasi n ke m (relasi banyak ke banyak) atau many to many
Relasi ini digambarkan dengan suatu
garis lurus yang menghubungkan antara dua tabel. Penjelasan mendetail mengenai
jenis relasi ini akan dijelaskan pada bahasan berikutnya dengan disertai contoh
agar mudah untuk mendapatkan pemahaman.
Relasi antar tabel pada database relasional ini dihubungkan oleh
sebuah key. Dikenal ada 2 macam key, yaitu primary key dan foreign fey.
Untuk menerangkan tentang relasionship, primary
key, foreign key, tabel acuan dan
tabel relasi ikuti penjelasan berikut ini.
Jika di dalam suatu database terdapat dua tabel, yaitu tabel
A dan tabel B yang saling berelasi. Relasi antara kedua tabel ini adalah banyak
ke banyak atau many to many, maka secara teoritis akan muncul tabel baru
yang menghubungkan kedua tabel tersebut, sebut tabel penghubung ini adalah
tabel C. Selanjutnya tabel C disebut sebagai tabel relasi (yaitu tabel yang
merelasikan atau menghubungkan tabel A dan tabel B). Tabel yang dihubungkan
oleh tabel relasi bisa disebut sebagai tabel acuan atau tabel referensi ( dalam
kasus ini adalah tabel A dan tabel B).
Pada tabel A terdapat primary
key begitu pula dengan tabel B. Primary
key pada tabel A dan tabel B akan dijadikan sebagai foreign key pada tabel C. Antara primary key di tabel A maupun primary
key di tabel B akan membentuk relasi dengan foreign key yang ada pada tabel C. Relasi yang dibentuk oleh tabel
A dan tabel C adalah satu ke banyak atau one
to many, begitupun relasi antara tabel B dan tabel C.
Dari contoh ketiga tabel tersebut,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
tabel A dan tabel B adalah tabel acuan, sedangkan tabel C adalah tabel
relasi. Pada tabel A dan tabel B terdapat primary
key, selanjutnya primary key
tersebut dijadikan foreign key pada
tabel C. Relasi yang dibentuk oleh tabel A dengan tabel C adalah relasi satu ke
banyak atau one to many, demikian pula halnya relasi yang dibentuk
antara tabel B dan tabel C. Sedangkan relasi antara tabel A dan tabel B adalah
banyak ke banyak atau many to many.
Salam
imamher2015
imamher2015
sumber :
Imam Heryanto, "Membuat Database dengan Microsoft Access", Informatika, Bandung, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar